Media Transmisi Data beserta Cara Kerjanya

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.    
Dalam Komunikasi data ada berbagai macam media transmisi yang digunakan.Secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Media Transmisi menggunakan kabel daan Media Transmisi tanpa menggunakan kabel.
Media Transmisi Menggunakan Kabel
           
Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3 media.
1. Copper media (media tembaga).
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan Tembaga .Orang biasanya menyebut dengan nama Kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital
2. Optical Media (media opik)
3. Wireless Media (media tanpa kabel)
Kategori Media Transmisi menggunakan kabel.
  1. Twisted Pair
Media Transmisi ini merupakan media yang tua dan paling banyak digunakan dalam komunikasi data.Media ini terdiri dari 2 buah kawat tembaga yang diisolasi dengan ketebalan umumnya 1 mm.Kabel tersebut dililit bersama membentuk heliks.Tujuan pelilitan ini ialah untuk mengurangi interferensi listrik yang berasal dari pasangan lain yang berdekatan.Twisted Pair ini banyak digunakan dalam sistem telepon.Media Transmisi ini dapat digunakan pada jarak beberapa kilometer tanpa memerlukan penguatan.Tapi untuk jarak yang lebih jauh dibutuhkan repeater.Kelemahan penggunaan twisted pair adalah tidak dapat digunakan dengan kecepatan tinggi.Kecepatan yang bisa dicapai adalah 1200 baud s/d 9600 baud.
Umumnya yang kita kenal selama ini twisted pair dibagi atas 2 type yaitu :
·          Shielded Twisted Pair
Sering kita kenal dengan sebutan kabel STP.Perkembangannya cenderung digunakan pada jaringan khusus komputer IBM.Sampai informasi terakhir, jenis ini mampu melalukan signal informasi dengan kecepatan 100 Mbps

·          Unshielded Twisted Pair
Sering kita kenal dengan sebutan kabel UTP.Jenis ini banyak digunakan pada jaringan pada umumnya.Perkembangan kabel jenis ini sangat pesat, pada dasarnya jenis ini dibagi atas 5 kategori atau level berdasarkan kecepatannya melalukan sinyal informasi.Kategori – kategorinya adalah sebagai berikut : 
·        Kategori 1 : khusus digunakan untuk keperluan telepon (voice)
·        Kategori 2 : menyalurkan signal (byte rate) 1 – 2 Mbps
·        Kategori 3 : sebesar 10 – 20 Mbps
·        Kategori 4 : sebesar 16 Mbps
·        Kategori 5 : sebesar 100 – 155 Mbps

  1. Kabel Koaksial
            Jenis kabel ini dapat dibagi lagi menjadi 2 yaitu :
·       Kabel Koaksial Baseband
Jenis ini merupakan kabel 50 ohm yang biasanya digunakan untuk transmisi digital.Kabel koaksial secara umum terdiri dari kawat tembaga keras sebagai inti dan dikelilingi oleh suatu bahan isolasi.Isolator ini dibungkus oleh konduktot silindris,yang sering kali berbentuk jalinan anyaman.Konduktor luar ditutup dalam sarung plastik protektif.Konstruksi dan lapisan pelindung kabel koaksial memberikan kombinasi yang baik antara bandwitch yang besar.Bandwitch umumnya bergantung pada panjang kabel koaksial.Kebanyakan kabel ini digunakan untuk televisi dan sebagian juga LAN.
·       Kabel Koaksial Broadband
Secara umum kabel koaksial jauh lebih mahal dibanding kabel twisted pair, namun kualitas koaksial lebih bagus dibanding twisted pair.Berikut keuntungan dan kerugian menggunakan kabel koaksial.
Keuntungan :
  • Mampu menyalurkan data dengan kecepatan tinggi
  • Bandwitch lebar
  • Harganya relatif murah jika ditinjau dari kualitasnya
            Kerugian :
  • Pemasangan kabel koaksial lebih sulit dibanding kabel twisted pair
  • Diperlukan peralatan khusus untuk menggunakan lebar band yang tersedia
  • Bit rate yang dapat dilakukan terbatas, diperlukan teknologi khusus untuk menaikkannya
  1. Serat Optik
            Medium yang digunakan tipis dan fleksibel, sehingga  mampu merambatkan sinar optik Serat optik memiliki diameter inti 8-100 m. Laju data ratusan Gbps untuk jarak puluhan km.
Prinsip Kerja Transmisi Serat Optic
  • Gelombang cahaya yang bertugas membawa sinyal informasi :
·         microphone merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik.
·         sinyal listrik ini dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui serat optik dari pengirim (transmitter) menuju alat penerima (receiver) yang terletak pada ujung lainnya dari serat.
·         Modulasi gelombang cahaya dilakukan dengan merubah sinyal listrik termodulasi menjadi gelombang cahaya pada transmitter dan kemudian merubahnya kembali menjadi sinyal listrik pada receiver.
·         Pada receiver, sinyal listrik dapat dirubah kembali menjadi gelombang suara
  • Merubah sinyal listrik ke gelombang cahaya atau kebalikannya dapat dilakukan oleh komponen elektronik, dikenal komponen optoelectronic pada setiap ujung serat optik.
  • Dalam perjalanannya dari transmitter menuju ke receiver akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel serat optik dan konektor-konektornya (sambungan).
  • Sehingga, jika jarak terlalu jauh akan diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang bertugas untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman.
Keunggulan Transmisi Media Serat Optik :
1. Rendaman frekuensi kecil
2. Bidang frekuensi lebar
3.Ukuran kecil dan ringan
4.Tidak ada interferensi
5. Delay 0.048 ms/Km
6. Aman dari penyadapan
Kelemahan transmisi Media Serat Optik
1. Biaya relatif mahal
2. Pemasangan memerlukan peralatan khusus dan keahlian khusus
Satu buah kabel fibre optic terdiri dari dua buah fiber. Satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
 
Media Transmisi Tanpa Kabel (Nirkabel)
Media transmisi tanpa kabel adalah media komunikasi yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik, sinyal dikirimkan secara broadcast  melalui udara tanpa menggunakan jalur fisik seperti kabel. Media transmisi ini dapat menggunakan wireless atau menggunakan satellite.
Jenis-jenis media transmisi tanpa kabel:
1.    Gelombang Mikro
2.    System Satelit
3.    Infra Merah
4.    Sinar Laser
Gelombang Mikro
Gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun lain.
Contoh : TV.
System Satelit
       Stasiun relay  yang letaknya di luar angkasa. Satelite (melalui peranti yang disebut transponder yang bertindak sebagai penerima, penguat dan sekaligus pengirim)menangkap isyarat yang berasal dari stasiun bumi pengirim dan kemudian memancarkan kembali ke stasiun bumi penerima.
       Contoh : GPS.
Infra Merah
Teknologi ini dipakai untuk jaringan komputer, lokal dalam 1 ruangan.  Dapat memodulasi cahaya inframerah yang koheren.
Contoh : remote TV.
Sinar Laser
Teknologi  yang digunakan untuk tempat – tempat yang jauh
Kelemahan Media Transmisi Nirkabel
1. Kemampuan transfer data lebih kecil daripada jaringan kabel
2. Keamanan data belum terjamin masih mungkin disadap
3. Biaya instalasi yang mahal
4. Jaringan mudah terganggu
5. Sulitnya proses instalasi karena masih sedikit SDM yang menguasai teknologi ini
Kelebihan Media Transmisi Nirkabel
1. Dapat membangun jaringan komputer yang terpisah & kondisi medan yang sulit
2. Dapat dipakai oleh bangunan yang terlanjur sudah jadi
3. Dapat digunakan pebisnis yang mobilitasnya tinggi
4. Mudah dalam perawatannya
PROSES TRANSMISI DATA MENGGUNAKAN MEDIA TRANSMISI



Dari gambar di atas dapat dijelaskan :  Agent menginput informasi melalu input device, kemudian data tersebut diubah menjadi sinyal oleh Transmitter lalu data tersebut dikirim oleh media transmisi ke Receiver tujuan, kemusdian Recever mengubah data sehingga dapat ditampilkan pada Output Device.
Pada gambar diatas terdapat beberapa komponen seperti:
1. Sistem sumber: merupakan komponen yang bertugas mengirimkan informasi, misalnya pesawat telepon dan PC (Personal Computer) yang terhubung dengan jaringan. Tugas sistem sumber adalah membangkitkan data atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi.
2. Transmitter: berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirim menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, misalnya pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, PCM (Pulse Code Modulation) dan sebagainya. Sebagai contoh, sebuah modem bertugas menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan (PC) dan mentransformasikan aliran bit tersebut sebagai sinyal analog yang dapat melintas jaringan telepon.
3. Sistem Transmisi: merupakan jalur transmisi tunggal atau jaringan transmisi kompleks yang menghubungkan sistem sumber dengan sistem tujuan. Kadang sistem transmisi juga disebut sebagai pembawa data yang dikirim. Sistem transmisi ini dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik atau yang lain.
4. Sistem Tujuan: merupakan sistem yang sama dengan sistem sumber tetapi berfungsi untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh sistem tujuan. Contoh modem yang berfungsi sebagai pesawat penerima akan menerima sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi aliran bit digital agar dapat diterjemahkan oleh komputer.
VSAT
            VSAT (dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.



Proses Transmisi Data Menggunakan VSAT
            Mendapatkan data Internet dari setelit sama dengan mendapatkan sinyal televisi dari satelit. Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat decoder pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT harus di-encode dan di-decode terlebih dahulu. Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6 GHz). Selain C-Band ada juga KU-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz).
            Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA. Umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang ditengah disebut hub dan melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. Hub berkomunikasi dengan piringan lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya. Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan konektifitas yang baik untuk hubungan data, suara dan fax. Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub ini mengatur semua rute data pada jaringan VSAT.
            Frame TDM selalu berukuran 5.760 byte. Setiap frame memiliki 240 sub-frame. Setiap sub-frame adalah 24 byte. Panjang waktu frame tergantung pada data rate outbound yang dipilih. TDMA selalu pada 180 ms. TDMA disinkronisasi untuk memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari stasiun yang berbeda tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya.
Pendapat umum mengatakan bahwa koneksi dengan satelit adalah koneksi yang paling cepat. Kenyataanya adalah tidak. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond, sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.

Perangkat

Terminal Antena Sangat Kecil adalah alat di stasiun bumi dan digunakan untuk mengirim serta menerima pancaran frekwensi daripada satelit. Antena VSAT berukuran lebih kurang 2 hingga 10 kaki (0.55-12 m) dipasang di atap ,dinding atau atas tanah dan pemilihan besar kecilnya antena sangat tergantung pada jenis frekuensi (misalnya C band atau Ku band) yang akan digunakan.

Komponen

Komponen VSAT, terdiri dari:
·      Unit Luar (Outdoor Unit (ODU)):
1.    Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah.
2.    BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga sering disebut sebagai Transmitter (Tx).
3.    LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx).
·      Unit Dalam (Indoor Unit (IDU)):
1.    Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return Channel Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter.
2.    IFL (Inter Facility Link). Merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman).
·      Satelit
1.    Merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima/ menghantar maklumat secara nirkabel, berkomunikasi melalui frekuensi radio.
menggunakan Satelit Telkom 2 (Indonesia) digunakan untuk Depdagri, dengan teknologi C band yang lebih tahan dengan cuaca di Indonesia (berhubungan dengan masalah curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia). Menggunakan Komunikasi 2 arah, menerima dan menghantar isyarat. Daerah yang dipasang VSAT dikenali sebagai remote terminal, dikawal oleh hub station. Semua isyarat dari satelit dikirim ke hub terlebih dahulu sebelum dikirim kembali ke terminal remote lain, yaitu Propinsi / Kabupaten.
·      Kapasitas muat turun (download) ialah 1 Mbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 45 Mbps**
·      Kapasitas muat naik (upload) pula ialah 128 Kbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 1.1 Mbps**
·      Kontrak perjanjian SchoolNet hanya 1 Mbps muatturun dan 128 Kbps muatnaik
Dalam sebuah system jaringan VSAT, element jaringannya dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu :
1.    Ground segment; yaitu element jaringan VSAT yang berada di bumi, yang terdiri dari HUB, dan terminal VSAT itu sendiri.
2.    Space segment, yaitu element jaringan VSAT yang terdapat di langit, yang terdiri dari satelit, dalam hal ini digunakan satelit GEO (Geosynchronous Earth Orbit).

Keunggulan dan Kekurangan

Keunggulan VSAT:
·      Pemasangannya cepat.
·      Jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan bumi.
Kekurangan VSAT:
·      Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air).
·      Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
·      Latency yang lebih tinggi di bandingkan kabel
PERBANDINGAN MEDIA TRANSMISI KABEL DAN NIRKABEL
       Perbandingan antara transmisi menggunakan kabel dan nirkabel adalah sebagai berikut : apabila kita menggunakan media transmisi kabel maka lebih efektif dan stabil terutama pada saat cuaca buruk dibandingkan dengan menggunakan media nirkabel. Namun pada area yang luas media transmisi nirkabel lebih cocok untuk digunakan karena lebih hemat dalam penggunaan kabelnya. Dari segi keamanan datanya, lebih aman jika kita menggunakan kabel karena apabila menggunakan media nirkabel data lebih mudah untuk disadap. Untuk perawatannya, tentu saja perawatan untuk media nir kabel lebih mudah. Demikianlah perbandingan antara media transmisi kabel dan nirkabel.

Pengertian Data lengkap beserta Jenis-jenis nya

Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Menurut Webster New World Dictionary, pengertian data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
Pengertian Data
Pengertian Data
Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya. Menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
  • Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
  • Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara lain:
  • Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
  • Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
  • Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
  • Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
  • Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
  • Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.

Fungsi dan kinerja model 7 layer Osi



KOMUNIKASI DATA 2
Standar Komunikasi

Model 7 Layer OSI

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Penjelasan Model 7 Lapis (Seven Layer Model) Komunikasi Jaringan
  • Aplication Layer : Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.
  • Presentation Layer : Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
  • Session layer: Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).
  • Transport layer : Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).
  • Network layer : Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
  • Data-link layer : Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
  • Physical layer : Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM.

Rangkuman Sistem Komputer 2



Nama   : Aldi Juansyah
Kls       : X1 TKJ-B

RANGKUMAN SISTEM KOMPUTER 2
Komputer adalah Merupakan suatu alat elektronik yang dapat menerima input data dan mengolahnya menjadi suatu informasi, dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memorinya, serta dapat menyimpan program dan hasil pengolahannya, dimana bekerja secara otomatis.
·         Input Device, adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
  • Processor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu;
1.      Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.
2.      Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).

·         Memoryadalah media penyimpan data pada komputer. Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu;
1.      Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat diubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan jenisnya antara lain ;
a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali.
b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM.
c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan  program kembali.
d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik.
2.      Random Access Memori (RAM) adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on). Jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM adalah mempercepat pemroses data pada komputer.

  • Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan yang lainnya.
Jadi prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.
Sebuah komputer dapat bekerja dengan melibatkan tiga elemen penting. Dalam penggunaan komputer sehari-hari, ketiga elemen tersebut terdiri dari:
1. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat dilihat dan dirasakan.
2 . Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang di kehendaki. Program tersebut ditulisi dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.
3. Brainware (user atau sumberdaya manusia), personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti sistem analis, programmer, operator, user, dan lain-lain.
secara garis besar prinsip kerja ini dapat dilihat pd gambar di bawah ini :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGu-v1dToO8PkR45j-j-P0A_uuyMvFR8cH1vUSrFnO3YWXi6iwXNnVDyLWEpORTVsu2Wplm2Wh6XY2aW6LduEHDfZqN1QCvec9yc2EdcgIYX19Ays3j4BkqqNktlYswuHL3SRS3rvn5V4/s200/proces.jpg

CCTV